2013/03/01
Pengertian Trotoar
Menurut Ir. Wibowo Gunawan
dalam bukunya Standar Perancangan Jalan Perkotaan, trotoar memiliki pengertian
sebagai bagian jalan yang disediakan untuk pejalan kaki. Umumnya ditempatkan
sejajar dengan jalur lalu lintas, dan harus terpisah dari jalur lalu lintas
oleh struktur fisik. Pengertian tersebut mengatakan bahwa antara trotoar
merupakan tempat berjalan kaki yang berada bersebelahan dengan jalan raya,
keadaan trotoar dan jalan raya harus memiliki batas yang memisahkan keduanya.
Pemisah yang dibuat tersebut digunakan untuk keamanan pejalan kaki agar pemakai
jalan raya tidak memasuki wilayah trotoar dan dapat membahayakan pejalan kaki.
Dalam Kamus Bahasa Indonesia
menyatakan bahwa trotoar merupakan jalan yang memiliki ketinggian dan berada di
tepi jalan besar yang digunakan sebagai tempat berjalan kaki. Pengertian
tersebut merupakan penjelasan secara mendetail mengenai pemisah antara jalan
trotoar dengan jalan raya, yaitu dengan meninggikan jalan trotoar. Adapula
pemisah lain yang digunakan seperti pagar besi yang pada umumnya digunakan di
daerah tempat pemberhentian bus, atau pagar tanaman yang pada umumnya digunakan
sebagai penghijauan kota atau daerah sekitar taman kota, seperti taman balai kota.
Dalam Wikipedia disebutkan
trotoar adalah Dalam Wikipedia disebutkan trotoar
adalah jalur pejalan kaki
yang umumnya sejajar dengan jalan
dan lebih tinggi dari permukaan perkerasan jalan untuk menjamin keamanan
pejalan kaki yang bersangkutan. Para pejalan kaki berada
pada posisi yang lemah jika mereka bercampur dengan kendaraan, maka mereka akan
memperlambat arus lalu lintas. Oleh karena itu, salah satu tujuan utama dari
manajemen lalu lintas adalah berusaha untuk memisahkan pejalan kaki dari arus kendaraan bermotor, tanpa menimbulkan
gangguan-gangguan yang besar terhadap aksesibilitas dengan pembangunan trotoar
Dari ketiga pengertian di atas
dapat disimpulkan bahwa trotoar merupakan jalur yang disediakan bagi pejalan
kaki. Trotoar ditempatkan di pinggir jalan raya dengan permukaan yang lebih
tinggi dan dengan struktur fisik yang berbeda dengan jalan raya. Jika
memungkinkan trotar juga dapat diberi vegetasi seperti pohon atau tanaman dalam
pot. Ada sebagian trotoar yang diberi pagar besi sebagai pemisah antara pejalan
kaki dan pengguna jalan raya. Hal ini dilakukan agar pejalan kaki merasa aman
dan nyaman dalam berjalan dan diharapkan dapat mengurangi kemacetan. Jika
trotoar tidak ada, banyak pejalan kaki yang berjalan di pinggir jalan raya
sehingga menimbulkan kemacetan.
Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial, artinya manusia tidak
dapat berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain. Sama halnya dengan sekolah,
sekolah bukan lembaga yang terpisah dari peran masyrakat, walaupun sekolah itu
sudah mempunyai program-program sekolah yang baik tetapi tidak ada peran serta
dari orang lain (dalam hal ini orang tua dan masyarakat) maka program-program
tersebut tidak akan berjalan dengan baik. Sehingga diperlukannya hubungan yang
baik antara sekolah dengan masyarakat agar tujuan bersama tercapai.
Mengutip pendapat Soetopo dan Soemanto dalam buku yang ditulis tim dosen
jurusan administrasi pendidikan (Tim Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan,
2010 : 268) mengemukakan bahwa: “Secara lebih umum dikatakan bahwa hubungan
sekolah dan masyarakat diartikan sebagai suatu proses komunikasi dengan tujuan
meningkatkan pengertian warga masyarakat tentang kebutuhan dan praktek
pendidikan serta berupaya dalam memperbaiki sekolah.”
Sebaiknya sekolah bersifat terbuka kepada masyarakat. Hal ini bertujuan
agar masyarakat mengetahui bagaimana kondisi sekolah saat ini dan
probelm-problem apa saja yang dihadapi oleh sekolah sehingga adanya umpan balik
dari masyarakat yang akan sangat berguna bagi program sekolah itu sendiri.
Menurut tim dosen jurusan administrasi pendidikan (Tim Dosen Jurusan
Administrasi Pendidikan, 2010 : 268), secara umum hubungan sekolah dan
masyarakat memiliki tujuan yang hendak dicapai yakni berupa peningkatana mutu
pendidikan, sehingga pada gilirannya masyarakat akan merasakan dampak langsung
dari kemajuan tersebut.”
Hubungan sekolah dengan masyarakat yang terjalin dengan baik akan
memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Ditinjau dari kepentingan sekolah,
adanya hubungan ini salah satunya dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah
yang bersangkutan. Sedangkan ditinjau dari kepentingan masyrakat, adanya
hubungan ini salah satunya dapat memajukan dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat terutama dalam bidang mental dan spritual.
Menurut tim dosen jurusan administrasi pendidikan (Tim Dosen Jurusan
Administrasi Pendidikan, 2010 : 270), kenyataan di lapangan membuktikan bahwa
hubungan sekolah dengan masyarakat mengalami kendala yang cukup berarti
diantaranya: (1) tujuan komunikasi yang kurang jelas; (2) saluran komunikasi
yang transparan dan profesional; (3) keterampilan komunikasi yang kurang
mendukung; (4) tindak lanjut yang kurang mendukung dan pengawasan kurang
terstruktur dan berkesinambungan.”
Hubungan sekolah dengan masyarakat sebaiknya dibuat suatu program yang
disusun sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanannya sehingga menghasilkan
beberapa teknik dalam berhubungan antara
sekolah dengan masyrakat.
Ada banyak teknik yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah dengan
melaporkan kondisi anak didik kepada oarng tuannya. Hal dapat dilakukan dengan
cara memanggil orang tua anak didik ke sekolah ketika menerima buku rapot atau
pada hari tertentu. Dalam teknik ini guru selaku wali kelas dapat memberikan
laporan-laporan tentang anak didiknya seperti tentang kemajuan-kemajuan, dan kelemahan
anak didik kepada orang tuanya.
Salah satu teknik atau cara bekerja sama dengan masyarakat menurut Made
Pidarta (1989) dalam Rudi (2010) adalah dengan mengajak masyrakat rapat atau
musyrawah. Pada rapat atau musyawarah ini, sekolah dapat melaporkan kondisi
sekolah dan problem-problem yang dihadapinya. Selain itu, rapat atau musyawarah
ini diharapkan dapat menjaga silaturahmi antara sekola dengan masyarakat.
Dengan
adanya teknik-teknik tersebut diharapkan dapat tercapinya tujuan bersama yaitu
dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Tapi sayangnya di Indonesia
sendiri belum dapat terealisasikan dengan baik karena terkendala oleh dana dan
sumber daya manusianya.
Langganan:
Komentar (Atom)


