2013/03/01

Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial, artinya manusia tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain. Sama halnya dengan sekolah, sekolah bukan lembaga yang terpisah dari peran masyrakat, walaupun sekolah itu sudah mempunyai program-program sekolah yang baik tetapi tidak ada peran serta dari orang lain (dalam hal ini orang tua dan masyarakat) maka program-program tersebut tidak akan berjalan dengan baik. Sehingga diperlukannya hubungan yang baik antara sekolah dengan masyarakat agar tujuan bersama tercapai.
Mengutip pendapat Soetopo dan Soemanto dalam buku yang ditulis tim dosen jurusan administrasi pendidikan (Tim Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan, 2010 : 268) mengemukakan bahwa: “Secara lebih umum dikatakan bahwa hubungan sekolah dan masyarakat diartikan sebagai suatu proses komunikasi dengan tujuan meningkatkan pengertian warga masyarakat tentang kebutuhan dan praktek pendidikan serta berupaya dalam memperbaiki sekolah.”
Sebaiknya sekolah bersifat terbuka kepada masyarakat. Hal ini bertujuan agar masyarakat mengetahui bagaimana kondisi sekolah saat ini dan probelm-problem apa saja yang dihadapi oleh sekolah sehingga adanya umpan balik dari masyarakat yang akan sangat berguna bagi program sekolah itu sendiri.
Menurut tim dosen jurusan administrasi pendidikan (Tim Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan, 2010 : 268), secara umum hubungan sekolah dan masyarakat memiliki tujuan yang hendak dicapai yakni berupa peningkatana mutu pendidikan, sehingga pada gilirannya masyarakat akan merasakan dampak langsung dari kemajuan tersebut.”
Hubungan sekolah dengan masyarakat yang terjalin dengan baik akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Ditinjau dari kepentingan sekolah, adanya hubungan ini salah satunya dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yang bersangkutan. Sedangkan ditinjau dari kepentingan masyrakat, adanya hubungan ini salah satunya dapat memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama dalam bidang mental dan spritual.
Menurut tim dosen jurusan administrasi pendidikan (Tim Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan, 2010 : 270), kenyataan di lapangan membuktikan bahwa hubungan sekolah dengan masyarakat mengalami kendala yang cukup berarti diantaranya: (1) tujuan komunikasi yang kurang jelas; (2) saluran komunikasi yang transparan dan profesional; (3) keterampilan komunikasi yang kurang mendukung; (4) tindak lanjut yang kurang mendukung dan pengawasan kurang terstruktur dan berkesinambungan.”
Hubungan sekolah dengan masyarakat sebaiknya dibuat suatu program yang disusun sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanannya sehingga menghasilkan beberapa teknik  dalam berhubungan antara sekolah dengan masyrakat.
Ada banyak teknik yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah dengan melaporkan kondisi anak didik kepada oarng tuannya. Hal dapat dilakukan dengan cara memanggil orang tua anak didik ke sekolah ketika menerima buku rapot atau pada hari tertentu. Dalam teknik ini guru selaku wali kelas dapat memberikan laporan-laporan tentang anak didiknya seperti tentang kemajuan-kemajuan, dan kelemahan anak didik kepada orang tuanya.
Salah satu teknik atau cara bekerja sama dengan masyarakat menurut Made Pidarta (1989) dalam Rudi (2010) adalah dengan mengajak masyrakat rapat atau musyrawah. Pada rapat atau musyawarah ini, sekolah dapat melaporkan kondisi sekolah dan problem-problem yang dihadapinya. Selain itu, rapat atau musyawarah ini diharapkan dapat menjaga silaturahmi antara sekola dengan masyarakat.
Dengan adanya teknik-teknik tersebut diharapkan dapat tercapinya tujuan bersama yaitu dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Tapi sayangnya di Indonesia sendiri belum dapat terealisasikan dengan baik karena terkendala oleh dana dan sumber daya manusianya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar